Apa itu Thalasemia?

Setiap orang pasti dianugrahi kelebihan dan kekurangan masing-masing, tinggal bagaimana seseorang tersebut menerima setiap pemberian tuhan dan menjadikannya sebagai kekuatan hidupnya. Kekurangan bukan untuk diratapi namun dijadikan batu loncatan dan dorongan untuk menjadi lebih baik, dan menjadi bahan introspeksi diri. Bagi setiap orang yang dapat hidup normal mereka patut bersyukur bila melihat saudaranya yang mempunyai kekurangan dengan mengidap suatu penyakit tertentu, kali ini aku akan berbagi tentang penyakit Thalasemia dan penyembuhannya. Bersyukurlah dengan apa yang telah kamu miliki saat ini...


Thalassemia termasuk dalam penyakit keturunan, walaupun begitu bukan tidak mungkin untuk dapat disembuhkan. Pengobatan untuk penderita thalasemia ada dua cara yaitu dengan transplantasi tulang belakang dan teknologi sel punca. Transplantasi sumsum tulang belakang adalah penggantian sumsum tulang yang telah rusak dengan sumsum tulang yang masih sehat sedangkan teknologi sel punca adalah mengubah keadaan penyakit manusia dengan cara digunakan memperbaiki jaringan atau organ tubuh tertentu.
Sumsum tulang adalah jaringan lunak yang ditemukan pada rongga interior tulang yang merupakan tempat produksi sebagian besar sel darah baru. Bila sumsum tulang belakang ini mengalami cidera ditempat tertentu, maka akan mempengaruhi sistem saraf disekitarnya, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan di area bagian bawah tubuh, seperti anggota gerak bawah (kaki).
Umumnya transplantasi ini dilakukan untuk penyakit kanker ganas maupun tidak. Termasuk pada kanker darah seperti thalashemia, kanker darah juga dikategorikan sebagai kanker ganas. Peran dan fungsi dari sumsum tulang belakang ini bekerja secara sadar dan tak sadar (saraf otonom). Sumsum tulang belakang yang bekerja secara sadar di atur oleh otak sedangkan sistem saraf tidak sadar (saraf otonom) mengontrol aktivitas yang tidak diatur oleh kerja otak seperti denyut jantung, sistem pencernaan, sekresi keringat, gerak peristaltic usus, dan lain-lain.
Dengan melakukan transplantasi sumsum tulang mempunyai angka kesembuhan mencapai 70-80%, dan bila tidak melakukan transplantasi angka kesembuhannya hanya 40-50%. Namun walaupun begitu suatu pengobatan pasti ada efek samping yang ditimbulkan. Efek samping transplantasi sumsum tulang tetap ada, yaitu kemungkinan infeksi dan juga kemungkinan perdarahan karena pengobatan kanker dosis tinggi. Ditambah lagi penderita thalasemia ini adalah anak-anak usia 0-18 tahun.
Sel Punca adalah sel yang masih primitive. Sel ini belum trespesialisasi. Ada dua karakteristik penting yang membedakan sel punca dengan sel lainnya, yaitu Sel punca memiliki kemampuannya untuk berdiferensiasi menjadi sel lain. Sel punca mempunyai peran yang sangat penting karena sel punca merupakan dasar awal terbentuknya tubuh. Sel punca yang ada di tubuh adalah sel yang suatu saat akan berdiferensiasi membentuk jantung, paru-paru, jaringan otot, rambut dan lain-lain, seperti halnya tulang punggung sel punca juga merupakan system imunitas manusia.
Teknologi sel punca dianggap sebagai alternatif terapi untuk pasien yang membutuhkan, seperti pasien dengan penyakit leukimia. Bagaimanapun penyakit pasti ada obatnya tinggal bagaimana seseorang dapat berjuang melawan penyakit itu dan juga kepedulian orang disekitarnya untuk dapat memberi support materi maupun non materi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Widyasari Prastya N © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects