Apakah anda pernah merasakan arang? Mestinya
belum kan? Kini arang hanya digunakan untuk bahan bakar, atau sebagai media
menanam bunga anggrek. Namun dengan ide kreatif dari sang legend kopi joss
yaitu mbah pawiro sentono, arang dapat dikonsumsi. Cara mengonsumsi arang
tersebut tidak dengan dimakan secara langsung namun dengan dipadukan dengan
minuman.
Seperti di Angkringan Kopi Joss “Lek Man”
kopi disini tidak hanya kopi biasa yang biasa kita temui di kebanyakan
angkringan-angkringan pinggir jalan, namun penyajian kopi di angkringan ini
tidak seperti kopi biasannya yang hanya berisi campuran dari bubuk kopi, gula
dan air hangat, namun penyajiannya ditambah dengan bara arang yang baru diambil dari panggangan. Selanjutnya bara
arang yang masih panas itu dimasukkan kedalam kopi, dan menimbulkan efek suara
joss. Itulah sebabnya mengapa kopi ini dinamakan kopi joss. Penyajian yang unik
ini dapat menambah cita rasa dari penikmat kopi dan ide kreatif dari mbah
Pawiro Sentono ini dapat menjadi magnet tersendiri untuk menarik minat pelanggannya
dari dulu sampai sekarang.
Para penikmat kopi di angkrinan ini
mempunyai cara sendiri-sendiri dalam menikmati kopi joss ini, ada yang
menikmatinya kopi dengan ditemani rokok, ada juga yang meminum kopi joss dalam
keadaan dingin, dan ada juga yang meminum kopi dalam keadaan hangat. Namun yang
paling umum penikmat kopi menikmati kopi setelah disajikan dan langsung di sruput,
tegukan pertama yang lewat tenggorokan dan masuk dalam perut menurut mereka
tegukan paling nikmat dan hangat di perut. Mereka mempunyai alasan
sendiri-sendiri dalam meminum kopi joss ini menurut versi mereka masing-masing.
Kopi joss yang nikmat ini tidak hanya
sembarang kopi biasa yang ditambahkan dengan arang, mbah Pawiro Sentono sebagai
pencetus kopi joss ini pasti tidak sembarangan dalam menambah campuran dalam
kopinya. Beliau juga harus memikirkan dari segi keamanan dari sajiannya. Dan ternyata kopi joss ini sangat baik untuk
kesehatan, khasiatnya untuk mengobati segala jenis penyakit juga sudah diteliti
lewat penelitian secara ilmiah. Jadi kopi joss ini sudah tidak diragukan lagi
dari segi keamanan untuk kesehatan konsumen, dari segi keunikan penyajian, dan
yang paling penting dari segi kenikmatannya yang joss.
Sejak pertama kopi joss ini berdiri sampai
sekarang Pak Man sebagai generasi penerus mbah Pawiro Sentono selalu menjaga
dan mempertahankan kualitas dari kopi dan arangnya. Arang yang digunakan hanya
arang yang dibuat dari batang pohon jati dan asem, dalam pembakaran arang juga
berbeda, karena pembakarannya menggunakan kemenyan. Untuk menjaga cita rasa
kopi joss secara turun temurun, arang yang digunakan hanya berasal dari satu
tempat saja, jadi jika arang dari satu tempat tersebut habis maka angkringan
kopi joss “Lek Man” ini tidak berjualan.
0 komentar:
Posting Komentar