TATO : Indah dan punya nilai jual


Yogyakarta istimewa, itulah yang selalu digemborkan oleh warga Yogyakarta. Kesenian yang ada dan berkembang di Yogyakarta sangat beragam, seni tradisional yang selalu berusaha untuk dipertahankan hingga kesenian terapan yang datang dari luar kota. Seperti seni tattoo, kesenian ini memang tidak asli dari Yogyakarta. Namun keberadaannya disambut baik oleh masyarakat Yogyakarta, terutama pemuda kota Yogyakarta. Mereka yang suka dengan kesenian sangat antusias untuk terjun di dunia tato ini. di Indonesia sendiri tato tertua dari suku Mentawai Kalimantan, bahkan ini masih menjadi perdebatan asal tattoo tertua dari Mentawai atau Mesir. 
Masyarakat menanggapi tentang kesenian ini beragam, ada yang menanggapi kesenian ini dengan positif, dan tidak sedikit yang menganggap negative tato. Aji adalah salah satu yang menggemari kesenian tatto ini, tidak hanya untuk menyalurkan hobi, tatto yang dia buat sudah menghasilkan pundi rupiah.
Berawal dari hobi dan kecintaannya dengan dunia seni, dia mulai menekuni usaha tato. “nato itu modale cuma kreatif tapi harus bisa ngembangin” kata Aji, menurutnya kreatif aja ga cukup kalau ga bisa mengeksplore lagi. Dia membuka stand tato temporary di Malioboro, tepatnya ada di depan benteng Vedeberg. Tidak hanya membuka nato temporary di malioboro, lelaki asli Yogyakarta ini juga menerima tato permanen di studio tato dekat UGM. Kliennya datang dari dalam dan luar negeri, yang paling banyak luar negeri adalah dari Spanyol, Belanda, Inggris, Perancis dan banyak lagi. Setiap kliennya yang akan di tato harus sudah janjian beberapa sebelumnya karena biasanya Aji member tahu dulu bagaimana syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum di tato, “setiap orang yang ditato terlebih dulu orang itu harus sehat, tidak kurang tidur makan teratur, kurang lebih seperti orang yang mau donor darah” ungkap Aji.
Setiap tato hasil karyanya harganya beragam bisa mencapai delapan ratus ribu rupiah, tergantung tingkat kesulitannya. Namun bila tato temporary dia menghargai sekitar lima belas ribu sampai delapan puluh ribu rupiah, tato temporary aman dan halal karena bahannya dan cara pembuatan yang lebih praktis. Aji tergolong aktif dalam komunitas tato di Yogyakarta dan sering mengikuti event-event dan lomba yang diadakan kota lain seperti Bandung, Jakarta, Bali, Surabaya, dan kota lain. Jadi keahliannya dalam menato tidak diragukan lagi.
Aji mempunyai tokoh seniman tato favorit baik dari dalam dan luar negri, dari dalam negeri dia menggemari Unyil Hanafi. Lelaki berambut gimbal ini menjadi inspirasi Aji karena kemahiran kan kesuksesannya di bidang kesenian tato. Dengan berkaca dari inspiratornya Unyil Hanafi, Aji berharap keahliannya menato tidak sekedar amatir namun menjadi professional seperti inspiratornya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Widyasari Prastya N © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects